Ada yang berbeda pada hari
ini. Jelas saja, hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-20. Tak ada yang
begitu special pada hari ini. Aku menjalani rutinitas seperti biasa. Sebelum
berangkat kuliah, aku mendapat sebuah sms dari salah seorang sahabatku yang
kini kuliah di Makassar. Namanya Nurul.
Nda, aku dapat kabar Adit masuk rumah sakit. Tapi gak tau dia
sakit apa dan di rawat di mana.
Hanya
itu isi sms nya. Benar-benar tak ada yang istimewa kan hari ini? Awalnya ku
pikir Nurul akan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku. Ternyata tidak. Ya
sudah lah. Hari ini masih panjang.
Begitu
sampai di kampus, aku bertemu teman-teman sekelas yang memang cukup dekat
denganku. Mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Sejauh ini tak ada
yang aneh. Sampai seluruh mata kuliah selesai pun, semua berjalan normal.
Eits,
tapi tunggu dulu. Ada yang mencurigakan. Sebuah cairan aneh tumpah tepat di
atas kepalaku. Diiringi teriakan menjengkelkan…
“HAPPY
BIRTHDAY MANDAAA…”
“Hei…
kurang ajar!” aku memaki sekeras mungkin. Tapi hanya tawa riang mereka yang
membalas semua kemarahanku.
Sumpah
ini gak lucu. Sungutku dalam hati. Tapi, mau bagaimana lagi? Itu cara mereka
memberi perhatian untukku. Tapi ini di kampus? Banyak mahasiswa yang melihatku
menjadi adonan, entah apa namanya. So,
what? Mereka sih gak peduli mau dimana aja.
Mau
tau apa aja campuran-campuran dari ramuan ajaib hasil karya teman-teman dekatku
di kampus. Ada telur, detergen, air, kecap, cuka. Oh no! Jangan diteruskan.
Masalah
belum berakhir disitu. Ada sebuah pesan kembali masuk ke ponselku. Itu dari
sahabatku yang lain, Nita.
Nda, lo dimana? Si Icha tepar nih. Gue sama
Bima, Mega, Ajeng mau jengukin Adit. Dia dirawat. Buruan lo kerumah Icha.
Mampus
deh! Aroma tubuhku sudah tak bisa terdeteksi indra penciuman. Ini udah cukup
sore. Gak mungkin pulang dulu. Yang ada aku diamuk Nita. Dan yang aku fikirkan
saat ini adalah… secepat mungkin sampai di rumah Icha. Titik.
Udah
lewat maghrib, dan aku baru sampai di rumah Icha. Biasa aja. Tak ada
tanda-tanda keramaian atau ada tamu yang tengah berkunjung.
“Assalamu’alaikun.”
Ujarku mengucapkan salam sambil membuka pintu pagar.
“Wa’alaikumsalam.”
Seseorang menjawab dari dalam. Itu ibunya Icha.
“Icha
mana tante?” aku bertanya setelah mencium tangan ibunya Icha yang biasa ku sapa
dengan panggilan ‘tante’.
“Ke
rumah sakit jenguk Adit, sama Bima, Mega, Ajeng juga.”
‘Hah?
Aku ditinggal?’ kataku dalam hati. Tak tau harus bicara apa lagi.
“Ya
udah masuk dulu.” Tante mengajakku untuk masuk.
Terpaksa
aku menunggu mereka kembali dari rumah sakit. Tau gitu pulang dulu ganti baju
sambil mandi sekalian.
“Icha
pergi dari jam berapa, tante?”
“Gak
lama kamu datang.”
Ya
ampun. Ternyata aku hanya telat sepersekian menit. Seandainya tadi jalanan gak
pake macet. Udah gitu, sama sekali gak ada yang ngucapin ulang tahun. Aku mulai
menyalahkan keadaan. Tapi mau bagaimana lagi? Yang bisa aku lakukan saat ini
adalah ‘menunggu’. Semoga mereka mengerti dengan apa yang terjadi terhadapku
seharian ini.
Setelah
beberapa lama, terdengar suara pintu kamar terbuka. Ah, paling Cuma adenya Icha
yang keluar.
Kali
ini tebakanku salah besar. Itu mereka…
“HAPPY
BIRTHDAY TO YOU…”
Mereka
muncul sambil bernyanyi dan memberiku sebuah kue tar yang dibawakan oleh Nita. Ternyata
semua scenario mereka berjalan mulus tanpa ada hambatan berarti. Adit ada di
sana. Ia tak di rawat seperti apa yang diberitakan Nurul. Dan yang tak ku duga,
tante ikut mengerjaiku.
Aku
menangis seketika. Terharu sama apa yang mereka lakukan untukku.
“MAKE
A WISH…” mereka dengan kompak memintaku membuat permohonan. Suasana hening
sesaat sebelum aku meniup lilin berbentuk angka 20. Begitu api pada lilin mati,
mereka dengan riuh bertepuk tangan lalu bergantian memberikan ucapan padaku.
“Happy
birthday Manda sayang…” Icha yang pertama mengucapkannya padaku. Kemudian ia
siap untuk mencium pipiku. Tapi… entah apa yang membuatnya membatalkan niat.
“Kok lo bau amis sih?” protesnya yang didukung oleh yang lain.
Aku
cemberut. Jahatnya mereka. Tapi itu hanya berlangsung sesaat.
Oiya,
mau tau apa permohonanku tadi? Hmm… rahasia lah. Pengen tau urusan orang banget
sih? Hahaha…
@@@
hmmmm...
BalasHapuskalo liat cerita ini ketawa2 sendiri...
brnr2 my birthday tak terlupakan yang ini...
sampe2 dibikinin FF one shoot... hihihihihi
gomawo chagi... *poppo*
:*