Author :
Annisa Pamungkas
Main Cast :
SHINee, Jung Yoogeun, MBlaq, Lauren, Leo, Dayoung
Original cast : Haesa, Eun Gee, Hyun Rae, Soo In, Hyosun
Genre :
romance (?), humor(?)
Length : one shoot
@@@
Kalian
tau, saat ini Key sedang menyukai seorang yeoja. Teman satu kampusnya. Mereka sebenarnya
sudah saling kenal, dan Key juga mulai melancarkan aksi pendekatannya. Saat
pulang ke dorm, namja satu itu tak henti-hentinya tersenyum.
“Kau
kenapa, hyung?” tegur Taemin curiga.
“Hmm?”
Key menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. “Akh… tidak…” elakknya. Taemin
hanya mengangguk sekilas lalu melanjutkan aktifitas bermain i-padnya yang tadi
sempat tersita. “Kemana yang lain?” Tanya Key karena suasana dorm siang itu
sangat sepi.
“Entahlah…”
Taemin mengangkat bahu. “Yang ku tahu, Onew hyung sedang menjemput Yoogeun di
sekolahnya.”
Mendengar
Taemin menyebut nama Yoogeun, Key langsung menghempaskan badannya dan duduk di
samping Taemin. “Yoogeun akan menginap di sini?” Key mengulangi ucapan Taemin
penuh semangat.
Taemin
mengangguk membenarkan. “Orang tua Yoogeun ada tugas ke luar kota. Jadi mungkin
Yoogeun akan cukup lama tinggal di sini.”
“Tapi…”
ucapan Key terputus. Seperti ada yang janggal. “Kenapa Onew hyung mau menjemput
Yoogeun sendiri?”
Taemin
diam seolah menyadari kebenaran ucapan Key.
“Jelas
saja Onew Hyung mau menjemput Yoogeun. Soalnya dia lagi naksir seseorang. Dan
yeoja itu adalah gurunya Yoogeun.”
Key
dan Taemin berbalik dan mendapati Minho di sana bersama seorang yeoja. Tak perlu
ditanyakan lagi. Yeoja itu bernama Eun Gee. Dia kekasihnya Minho.
“Maksudmu
Soo In noona?” ujar Key memastikan dan Minho hanya mengangguk.
Eun
Gee duduk dan bergabung dengan Taemin dan Key. Sedangkan Minho, ia masuk ke
dalam kamarnya. “Taemin, bukankah kau juga sedang mendekati salah satu fansmu?
Bagaimana kabar yeoja itu?” selidik Eun Gee.
Wajah
Taemin seketika bersemu merah. “Dia sudah menjadi kekasihku.” Ujar Taemin
malu-malu.
“Mwo???”
pekik Key membuat dua orang dihadapannya menutup telinga mereka. “Kenapa kau
tidak pernah bercerita padaku?”
“Maaf
hyung. Aku memang baru bercerita ke Eun Gee noona. Tapi hyung yang lain juga
belum ada yang tau kok.” Cetus Taemin membela diri.
“Oppa…
kau jangan memarahi Taemin lagi. Harusnya kau ikut senang.” Kata Eun Gee ikut
membela Taemin.
“Baiklah…”
Key mengalah.
Tiba-tiba
pintu dorm terbuka. “APPA…!” jerit seorang anak kecil sambil memasuki dorm
disusul Onew dibelakangnya.
“Yoogeun?”
pekik Taemin dan Key bersamaan. Key langsung berlari menghampiri Yoogeun dan
langsung menggendong anaknya itu. “Sekarang kau sudah besar. Maaf, appa tak
bisa menggendongmu lebih lama.” Keluh Key sambil menyerahkan Yoogeun ke pelukan
Taemin. “Kau terlalu berat sekarang.”
@@@
Pagi
itu, Key bangun paling terakhir di antara semua member SHINee. Namja itu keluar
kamar sambil sesekali menguap.
“Hyung,
berikan padaku.” Teriak Taemin sambil mengejar Onew. “Aku juga ingin lihat.”
“Hyung…
jangan berikan…” sementara Jonghyun berada dalam pelukan Minho yang menahan
tubuhnya.
Key
hanya mengikuti arah sumber suara tanpa berniat mencari tau apa yang sedang
dilakukan 2 hyung dan 2 dongsaengnya. Key merasakan seseuatu menarik piyamanya.
Ketika menunduk, Key tersenyum karena yang melakukan itu adalah Yoogeun.
“Appa
aku lapar…” ujar Yoogeun sambil memasang tampang imutnya.
Key
tersenyum. “Baiklah, kau mau makan apa?” Tanya Key sambil membimbing Yoogeun
menuju dapur.
Belum
sempat Yoogeun menjawab, Taemin sudah lebih dulu mengalihkan perhatina Key.
“Hyung, kau mau lihat kekasihnya Jonghyun hyung tidak?”
Key
menoleh. Ia juga belum bereaksi apa-apa, namun Taemin sudah lebih dulu
menunjukkan foto seorang yeoja ke hadapan Key. “Oh…” ujar Key singkat setelah
melihat wajah yeoja dalam foto tersebut, lalu meninggalkan Taemin. Namja itu juga
mengajak Yoogeun menuju dapur, karena ia sudah berjanji untuk memasak makanan
kesukaan anaknya itu.
Taemin
berbalik dan langsung mendapatkan tatapan penuh Tanya dari tiga hyungnya yang
lain. Taemin hanya mengangkat bahu karena tidak tau harus menjawab apa untuk
menjelaskan respon Key yang paling berbeda dari yang lain.
@@@
Siang
hari ketika di kampus, Key melihat seorang yeoja berjalan ke arahnya. Itu yeoja
yang sedang ditaksir oleh Key. Dan yang paling tidak bisa dibiarkan karena foto
yeoja itulah yang tadi pagi ditunjukkan oleh Taemin padanya sebagai kekasih
dari Jonghyun.
Ketika
semakin dekat, Key berencana untuk berpura-pura tak menyadari kehadiran yeoja
itu. Dan tak di sangka, yeoja tersebut benar-benar tak menyadari kehadiran Key.
Key berbalik setelah yeoja itu melewatinya.
“Dia
benar-benar tak menyadari kehadiranku?” gumamnya kecewa.
Selama
sisa jam mata kuliah, Key melewatinya dengan sangat terpaksa. Ia tidak bisa
berkonsentrasi dengan baik hari ini. Dan beruntung baginya karena dosen mata
kuliah terakhir tidak hadir, jadi Key tidak perlu repot-repot menahan semua
rasa kesalnya selama kuliah.
Pulangnya,
Key tak langsung kembali menuju dorm. Ia memasuki sebuah gerbang perumahan. Key
bertekad untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman yang ada dengan yeoja yang ia
suka itu. Ia pun sudah mempersiapkan diri jika harus kalah dari Jonghyun.
Mungkin hyungnya itu sudah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta lebih
dulu dibandingkan dengan dirinya.
Key
berhenti di belakang sebuah mobil yang terparkir di depan rumah yeoja yang ia
maksud. Key memaksa diri untuk turun dari motornya untuk memastikan siapa
pemilik mobil tersebut yang ia yakini adalah milik Jonghyun.
Ternyata
benar dugaannya. Ketika mengintip dari luar pagar, Key melihat seorang namja berdiri
di depan pintu. Siapa lagi kalau bukan Jonghyun. Key mengepalkan tangannya
untuk menahan emosi. “Harusnya aku tak perlu memastikan lebih jauh. Mobil itu
juga sudah membuktikan semua.” Gumamnya kesal.
“Oppa?”
Key
berbalik. Ia tersentak mendapati yeoja itu sudah berdiri dibelakangnya. “Ayo
masuk…” ajaknya sambil membuka pintu pagar.
“Tidak
perlu.” Tolak Key dengan nada dingin. “Kau saja yang masuk. Kekasihmu telah
menunggu.” Cibirnya kemudian pergi meninggalkan yeoja itu yang terpaku seorang
diri mendapati perlakuan dari Key.
@@@
Key
masuk ke dalam dorm. Selalu saja sepi jika member tidak ada kegiatan bersama
SHINee. Mereka akan sibuk dengan urusan masing-masing. Ia menghempaskan
tubuhnya yang lelah ke atas sofa. Tak lama, Key merasakan sofa yang
ditempatinya bergerak. Ternyata Yoogeun yang bergabung duduk di sana.
“Appa
tidak pergi dengan kekasih appa?” Tanya Yoogeun namun tatapannya tak lepas dari
layar i-pad di tangannya. “Appa yang lain saja sedang pergi dengan kekasih mereka.”
Key
sama sekali tak menoleh ketika Yoogeun bicara. Ia masih kesal dengan kenyataan
yang baru saja menimpanya. Di tambah lagi, Yoogeun harus membahas perihal
kekasih. “Jadi mereka meninggalkanmu sendiri di dorm?” sinisnya.
“Tidak
apa. Aku tidak takut kok ditinggal sendiri di dorm.”
Key
mendesah semakin kesal karena Yoogeun terkesan membela 2 hyung dan 2
dongsaengnya itu. Diliriknya Yoogeun yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.
“Kau sendiri tidak pergi dengan kekasihmu?” Tanya Key seolah lupa bahwa Yoogeun
bahkan belum lulus dari TK.
“Appa,
aku kan masih kecil.” Yoogeun balas menatap Key penuh arti. Key hanya
mengangguk mengerti. “Jadi aku hanya bertemu dengannya jika di sekolah saja.
Tidak jalan-jalan seperti kalian.” Lanjutnya.
“Mwo??”
seru Key. “Kau…” Key tak melanjutkan kata-katanya.
“Iya
appa. Namanya Dayoung. Dia adiknya Leo, teman sekelasku.” Jelas Yoogeun seolah
mengerti maksud kelanjutan ucapan Key. Sedetik kemudian, Yoogeun kembali
menatap layar i-padnya.
Key
kembali menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. ‘Astaga, bahkan Yoogeun saja
sudah punya kekasih?’ ujarnya dalam hati.
“Leo
juga punya kakak perempuan, namanya Lauren.” Lanjut Yoogeun yang sontak membuat
Key tersenyum ceria ke arahnya.
“Benarkah?”
Tanya Key dengan mata berbinar. Yoogeun hanya mengangguk sebagai jawaban,
karena hingga detik ini anak kecil itu tak pernah melepaskan tatapannya pada
layar i-pad walau hanya sedetik. “Apa kau bisa mengenalkannya pada appa?”
Yoogeun
menghentikan permainannya sementara hanya untuk menatap appanya dengan penuh
Tanya. “Appa serius ingin berkenalan dengannya?” Tanya Yoogeun memastikan.
“Iya.”
Tegas Key dengan pasti. “Ayo kita pergi ke rumahnya sekarang.” Paksa Key sambil
mengangkat tubuh kecil Yoogeun.
@@@
Setengah
jam kemudian, Key dan Yoogeun telah sampai di sebuah apartmen yang ditunjukan
Yoogeun. “Kau yakin ini rumahnya?” Tanya Key ragu ketika mereka telah berdiri
di depan pintu sebuah apartmen.
Belum
sempat Key menekan bel, seseorang telah membukakan pintu dari dalam. “Mir?” pekik
Key ketika mendapati orang itu berdiri di hadapannya.
“Key?
Ada apa kau ke sini?”
Key
melirik Yoogeun meminta pertanggung jawaban anak itu. “Kenapa kau membawaku ke
apartmen MBLAQ?” protesnya.
“Tapi
Lauren benar-benar tinggal di sini, appa.” Yoogeun membela diri.
“Kalian
ingin bertemu Lauren?” ujar Mir di tengah-tengah perdebatan kecil yang
melibatkan ayah dan anak tersebut. “Masuklah.” Ajak Mir sambil menggerakkan
kepalanya ke arah dalam.
“Whoah…
Kita kedatangan SHINee…” seru Joon heboh ketika mendapati Key muncul bersama
Yoogeun. “G.O hyung… apa kau bersama Dayoung? Ada Yoogeun di sini.” Teriaknya
menuju dapur sambil tetap menggendong seorang yeoja cilik dalam dekapannya.
Key
dan Yoogeun hanya memperhatikan langkah Joon yang berjalan menuju dapur. Tak
lama, Seungho keluar dari dalam kamar.
“Key?
Yoogeun?” tegurnya. Dua namja yang dimaksud pun menoleh ke arah sumber suara
yang memanggil mereka. “Duduklah…” ajaknya ke sebuah sofa di sana.
“Yoogeun…”
seru seorang yeoja cilik yang muncul bersama G.O yang menggendongnya.
Yoogeun
pun menoleh. “Dayoung?” ujar Yoogeun sebelum akhirnya mendekati G.O yang telah
berjongkok untuk menurunkan Dayoung.
Di saat
yang bersamaan, pintu apartmen MBLAQ terbuka dan memunculkan Leo bersama
Cheondung yang terlihat membawa sesuatu di tangan kanannya.
“Waah…
Leo, ada Yoogeun di sini. Ayo kita ajak dia juga.” Seru Cheondung semangat
sambil duduk di lantai dan bergabung dengan G.O, Dayoung serta Yoogeun. Cheondung
mengeluarkan isi dalam tas plastic yang tadi ia bawa. Isinya peralatan
menggambar. Sedetik kemudian, mereka telah tenggalam dengan kesibukan
masing-masing.
“Kemana
member yang lain? Kenapa kau hanya pergi berdua dengan Yoogeun?” Tanya Seungho.
Mir pun bergabung sambil meletakkan satu kaleng minuman ringan untuk Key.
“Aku
ingin berkenalan dengan Lauren.”
Ucapan
Key yang langsung ke maksud tujuannya membuat Seungho dan Mir tersentak sambil
saling melempar pandangan bingung.
“Joonie
hyung…” teriak Mir. “Bukankah kau tadi bersama Lauren?” Ucapan Mir membuat Key
sontak meliriknya.
Tak
lama Joon pun muncul. “Tadi Lauren memintaku membuatkan susu.” Ujarnya masih dengan posisi menggendong
Lauren. “Memangnya ada apa?”
Mir
bangkit dan mendekati Joon sambil merentangkan kedua tangannya sebagai tanda ia
mengajak Lauren bersamanya. Lauren pun berpindah ke dalam pelukan Mir tanpa
pikir panjang. Mir membawa yeoja cilik itu ke dekat Key. “Lauren, kenalkan. Itu
Key ahjussi, appanya Yoogeun.”
Baik
Key ataupun Lauren tak bereaksi apapun. Mereka hanya saling tatap dalam diam.
Mir melirik Seungho dan Joon bergantian, begitu pula dengan 2 hyungnya
tersebut.
“Yoogeun…”
panggil Key. “Kenapa kau tak bilang kalau Lauren bahkan seumuran denganmu?”
Tanya Key ketika Yoogeun telah menoleh.
“Appa
tidak bertanya.” Sahut Yoogeun polos, lalu kembali melanjutkan kegiatan menggambarnya.
Key mendesah frustasi sambil menyandarkan badannya ke sofa.
Mir
mengajak Lauren bergabung dengan Cheondung, G.O dan 3 tiga anak itu. Lalu Joon
menempati sofa yang ditinggalkan Mir tadi.
@@@
“Jadi
gara-gara itu? Kau pikir Lauren yeoja yang sudah bisa kau jadikan kekasih?”
komentar Mir setelah mendengar cerita dari Key. Saat itu ia sedang menemani
Lauren menggambar bersama Leo, Dayoung dan Yoogeun.
Key
hanya menggaruk belakang kepalanya. “Bagaimana tidak? Aku telah mendekati gadis
itu, tapi ternyata Jonghyun hyung juga melakukan hal yang sama.”
“Sepertinya,
kau memang harus mencari yeoja lain.” Kata Seungho sambil menepuk pundak Key
sebagai upaya memberikan semangat.
“Iya
hyung.” Ujar Key akhirnya. Tak lama, namja itu berdiri. “Sepertinya kami harus
pulang.”
@@@
Jonghyun
membuka pintu apartmen. “Key? Kalian dari mana saja?”
Key
tak berkata, ia hanya menempelkan telunjuk ke bibir sebagai upaya membuat
Jonghyun diam. Karena saat ini Yoogeun telah terlelap dalam pelukan Key.
Minho
yang melihat kejadian itu, membukakan pintu kamar untuk Key yang masih
menggendong Yoogeun. “Kalian dari mana?” Tanya Minho dengan suara pelan ketika
Key sedang meletakkan Yoogeun di atas tempat tidur.
Key
menarik selimut untuk menutupi tubuh Yoogeun. “Kami hanya bermain ke dorm
MBLAQ. Mereka juga punya anak seumuran Yoogeun.” Ujar Key sebelum akhirnya
keluar meninggalkan Yoogeun bersama Minho tepat bersamaan dengan kedatangan
Taemin yang langsung bergabung bersama Jonghyun di sofa.
“Hyung,
apa Hyun Rae noona jadi datang ke dorm besok?” Tanya Taemin penuh antusias
kepada Jonghyun.
Key
yang sedang menutup pintu kamar bisa dipastikan mendengar semua ucapan Taemin. “Hyun
Rae?” sinisnya tanpa sepengetahuan Jonghyun. “Dasar playboy! Bahkan sekarang
dia sudah mendapatkan yeoja lain?” kesal Key, ia memutuskan pergi dari sana
menuju kamarnya.
“Key
hyung kenapa?” Tanya Taemin setelah mendengar Key membanting pintu kamarnya.
Jonghyun
hanya mengangkat bahu karena ia memang tidak tahu apa yang sedang terjadi pada
Key hari ini.
@@@
“Aku
harus masuk kelas sekarang.” Pamit Cheondung, lalu meninggalkan Key seorang
diri di kantin kampusnya.
Nanti
malam akan ada pesta kejutan untuk ulang tahun Onew. Dan sekarang mereka sedang
antusias untuk merayakannya. Tapi tidak untuk Key. Hanya ia yang bersikeras
menghindar dengan alasan ada ujian di kampusnya.
“Oppa…”
Key
menoleh dan sudah mendapati seorang yeoja duduk di sampingnya. Meski pelan,
gerak-gerik Key bisa dipastikan seperti menjauhi yeoja itu. Siapa lagi kalau
bukan Haesa.
“Ada
apa?” Tanya Key dengan suara datar tanpa melirik sedikitpun ke arah yeoja itu.
“Bisa
beri tahu alamat dorm mu? Aku di undang ke acara ulang tahun Onew oppa.” Jelas
yeoja itu.
“Aku
lupa.” Seru Key seenaknya. “Lagi pula, kau bisa tanyakan ke Jonghyun.” Sinisnya
lalu tanpa pamit meninggalkan yeoja itu sendirian.
“Kenapa
dia selalu menyinggung tentang Jonghyun oppa?” Haesa bertanya untuk dirinya
sendiri. Kesal tak menemukan jawaban, yeoja itu juga pergi dari sana.
@@@
Ketika
keluar dari kantin, Haesa melihat sosok Mir tak jauh di depannya. Yeoja itu
memutuskan untuk mengejarnya. “Mir…” teriak Haesa sambil tetap mengejar Mir.
Mir yang
menyadari seseorang berteriak memanggil dirinya pun berhenti dan berbalik.
“Haesa?”
“Mir…”
kata yeoja itu lagi. Sedetik kemudian ia menyadari bahwa Mir tidak sendiri.
“Oh, Sungho oppa, Joon oppa… hallo.” Sapanya kepada dua namja di samping Mir.
“Hallo…”
balas Seungho dan Joon ramah.
“Kami
duluan ya…” pamit Joon diikuti Seungho dan langsung meninggalkan Mir bersama
Haesa.
“Ada
apa?” Tanya Mir.
“Kau
tau alamat dorm Shinee?” ujar Haesa penuh harap karena ia tak mendapatkan
jawaban dari Key.
“Kenapa
tidak tanyakan pada Key.”
“Kalau
Key memberi tahuku, aku tidak akan bertanya padamu.” Cetus Haesa membuat Mir
berfikir.
“Benar
juga.” Gumam Mir. “Kalau begitu, apa Jonghyun hyung juga tidak memberi tahumu?”
Tanya Mir lagi.
Haesa
membulatkan mata mendengar ucapan Mir. “Kenapa semua jadi menyinggung Jonghyun
oppa?”
@@@
Key
dengan malas memasuki dorm. Kini dorm mereka telah penuh dengan pernak-pernik
yang berhubungan dengan ulang tahun.
“Hyung,
kau kemana saja?” tegur Taemin ketika melihat sosok Key muncul. Sementara
Jonghyun memilih diam. Ia masih belum mau menegur Key karena namja itu masih
bersikap dingin padanya.
“Hyung,
bantu aku memasang ini.” Pinta Minho. Tanpa menunggu persetujuan, Minho
memberikan Key beberapa balon untuk di pasang di langit-langit dorm. Alasannya
karena Key lebih tinggi dari Jonghyun dan Taemin.
“Oppa…
ini untuk kalian…” ujar seorang yeoja yang membawa nampan berisi beberapa gelas
minuman dingin.
“Terima
kasih…” ujar Taemin sambil tersenyum ketika menerima minuman yang disodorkan
yeoja itu.
Key
melirik Minho dan menuntut penjelasan tentang yeoja tadi. “Oh, itu Hyosun,
kekasihnya Taemin.”
@@@
“Kau
di sini? Ku pikir kau pergi dengan Mir.” Sindir Key ketika tak sengaja hanya
berdua dengan seorang yeoja di dapur.
“Apa maksudmu?”
Tanya yeoja itu tak kalah sinisnya dengan Key.
Key
tersenyum pahit kepada yeoja yang ia anggap sebagai Haesa. “Kau bahkan berani
membalas sikap dinginku. Kau pikir aku tak melihat kau pulang bersama Mir?”
Yeoja
itu tak menghiraukan ucapan Key karena tak lama Jonghyun muncul. “Kau mau
bertemu member Mblaq? Mereka sudah datang.” Hanya dengan mengulurkan tangan,
Jonghyun membawa yeoja itu meninggalkan dapur dan Key tentunya.
Tentu
saja Key kesal setengah mati melihat pemandangan tadi. Ini adalah hari special
untul leader tersayangnya. Key tak ingin merusak pesta hanya karena egonya.
Namja ini memutuskan untuk keluar dari dapur dan bergabung dengan yang lain.
Tujuan
pertama Key adalah yeoja yang di gandeng oleh Seungho, Lauren. Key berjongkok
di hadapan yeoja cilik itu. “Hallo Lauren.” Sapanya sambil mengangkat tubuh
mungil Lauren. “Kau masih ingat padaku?”
Lauren
menganggukkan wajah imutnya. “Key ajusshi.” Ucapnya lucu.
“Ajusshi…
turunkan Lauren…” protes Leo sambil menarik-narik ujung kemeja Key. “Dia
milikku…”
“Oke…
Oke…” kata Key mengalah sambil menurunkan Lauren. Dengan sigap Leo menarik
tangan Lauren untuk bergabung bersama Yoogeun dan Dayoung.
“Apa
kau jatuh cinta pada anakku?” bisik G.O yang ternyata berdiri di belakang Key
dan membuat Seungho menertawai Key.
“Apa
itu tidak boleh?”
“Bahkan
Mir sudah lebih dulu mengajak Lauren untuk menikah.” Timpal Joon yang ikut
bergabung.
@@@
Setelah
memberikan pesta kejutan untuk Onew, semua yang hadir telah sibuk dengan makanan
masing-masing. Key lebih memilih duduk di dapur bersama anak-anak kecil itu
dari pada harus melihat kemesraan antara Jonghyun dan kekasihnya.
Tak
lama, Joon muncul dan bergabung dengan Key duduk di lantai. “Apa kalian tidak
mengundang Super Junior?”
Key
tertawa menanggapi pertanyaan Joon. “Dorm akan tambah sesak jika mereka ada di
sini. Apalagi Shindong hyung juga pasti tidak akan melewatkan pesta. Kau
mungkin akan kehabisan makanan karenanya.”
Kali
ini gantian Joon yang menertawai penjelasan Key. Beberapa saat kemudian, mereka
terhanyut melihat perilaku lucu anak-anak mereka yang sedang makan. Tak sedikit
dari mereka yang menumpahkan minuman hingga mengenai pakaian.
“Oppa…!”
teriak seorang yeoja membuyarkan lamunan Key dan Joon saat itu. “Jahat sekali
kau tak mau memberi tahu alamat dormmu.” Lanjut yeoja itu.
“Haesa?”
gumam Key pelan sambil perlahan berdiri.
Joon
berinisiatif membawa ke-empat anak kecil itu untuk meninggalkan Key bersama
Haesa.
“Apa
kau menyediakan pakaian ganti?” Key melontarkan sebuah pertanyaan bodoh.
Haesa
sudah gemas dengan semua sikap Key. Tanpa perintah, yeoja itu menghempaskan
tubuhkan untuk memeluk Key. “Apa yang kau lakukan?” Key gelagapan melepaskan
tubuh Haesa yang memeluknya erat. “Kau ingin membuat hubungan ku dengan
Jonghyun hyung semakin buruk?”
Seketika
Haesa melepaskan pelukannya. “Kenapa kau selalu menyalahkan Jonghyun oppa?”
protes Haesa.
“Aku
tidak menyalahkan, tapi ini kenyataan!” balas Key tak mau kalah untuk membela
diri. Tanpa pikir panjang, Key pergi dari sana dan membiarkan Haesa seorang
diri di dapur.
“Hyung!
Minggir!” tegas Key karena Jonghyun menghalangi langkahnya yang hendak
meninggalkan dorm juga.
“Key,
selama ini kau salah paham.” Jelas Onew bijak yang kini berdiri di belakang
Key.
Key
pun berbalik menghadap Onew. Perlahan seorang yeoja mengintip dari balik
punggung Onew hingga membuat Key tersentak. “Apa kau menyangka aku adalah
Haesa?” ujar yeoja itu yang memiliki wajah sangat mirip dengan Haesa.
“Kalian?”
Key sedikit tergagap ketika Haesa pun muncul dari arah dapur.
“Oppa
jangan mempermalukan dirimu. Aku kan sudah pernah cerita bahwa aku kembar.”
Seru Haesa mengingatkan. Tapi sepertinya Key benar-benar melupakan itu.
“Tapi
kau dan Mir…” Key tak melanjutkan ucapannya.
“Bukankah
kau yang tidak mau memberitahu alamat dorm kalian.” Protes Mir masih tetap
duduk di sofa dan memangku Leo di atas pahanya. “Jadi jangan salahkan jika aku
yang memberi tahu Haesa.” Lanjutnya menanggapi tuduhan Key.
“Waahh…
hebat… aku punya noona kembar.” Heboh Taemin yang langsung mendapat cubitan
dari yeoja di sampingnya. “Sakit…”
“Jaga
sikapmu. Jangan seperti anak kecil.” Hyosun memarahi Taemin dan membuat seisi
dorm menertawakan mereka.
Key
berbalik dan kembali menatap Jonghyun. “Hyung… maafkan aku.” Ujar Key.
“Tidak
semudah itu, Key.” Cibir Jonghyun pura-pura kesal. Tentu saja, karena sedetik
kemudian Jonghyun menertawai wajah polos Key yang merasa bersalah. “Setidaknya
kau tidak merebut kekasihku.” Lanjut Jonghyun sambil meraih tangan Hyun Rae
agar berdiri di sampingnya.
Key
menatap berkeliling. Lalu matanya berhenti pada Yoogeun yang tetap setia di
samping Dayoung. “Yoogeun…” Key memanggil anaknya. “Kau masih kecil, dan kau
tidak boleh mendahuluiku memiliki kekasih.” Putus Key seenaknya.
“Bukankah
noona itu kekasih appa?” Yoogeun menunjuk Haesa dengan sendok yang dipegangnya.
“Kenapa masih menggangguku.”
“Dia
bukan kekasihku.” Jawab Key pura-pura mengacuhkan keberadaan Haesa. Yeoja itu
kini kesal setengah mati karena Key.
“Tapi
tadi kalian berpelukan di dapur.” Tuduh Yoogeun karena ia sempat melihat adegan
itu sebelum akhirnya benar-benar di bawa keluar oleh Joon.
“Kau
ini…” gemas Key, tapi ia tak tau harus membalas apa lagi kepada Yoogeun. Anak
kecil itu kini justru sudah melupakan perseteruannya dengan Key.
“Apa
Key mengacuhkanmu?” bisik Joon dari belakang Haesa.
“Sepertinya…”
Haesa menjawab dengan malas.
Joon
menengadahkan telapak tangannya ke hadapan Haesa. “Bagaimana kalau kau denganku
saja?” rayu Joon sambil tersenyum untuk menggoda yeoja itu. Tapi Joon tetap
mengawasi perubahan sikap Key melalui ekor matanya.
Haesa
mulai mengangkat tangannya hendak menyambut uluran tangan Joon. Key terbelalak
menyaksikan pemandangan di hadapannya. “Apa yang kalian lakukan!” protes Key
yang langsung saja menghalangi tangan Haesa yang hampir menyentuh tangan Joon.
“Kau
apa-apaan, oppa? Lepaskan.” Haesa memberontak, namun Key tak semudah itu
melepaskannya. “Kau bilang aku bukan kekasihmu.”
Tidak
ada yang berniat membantu ataupun melerai Haesa dan Key. Semua menonton sambil
menertawai pergulatan antara Key dan Haesa.
“Tidak
jadi. Pokoknya sekarang aku kekasihmu. Kau milikku. Jangan harap aku akan
melepaskanmu begitu saja. Aku telah mengejarmu sejak lama.” Cecar Key
bertubi-tubi.
“Tapi
selama ini kau…” Haesa tak melanjutkan kata-katanya karena ia merasakan sesuatu
yang lembut mendarat di pipinya. Siapa lagi kalau bukan ciuman dari Key untuk
membuat yeoja itu bungkam.
“Kau
terlalu cerewet.” Cibir Key di telinga Haesa. “Jangan banyak protes, aku
sekarang adalah kekasihmu.”
“Leo!
Apa yang kau lakukan?” jeritan seorang yeoja cilik mengalihkan perhatian
orang-orang yang ada di sana. Lauren. Yeoja itu kini memgangi pipinya yang baru
saja mendapat kecupan kilat dari Leo.
“Aku
ingin menikahimu.” Kata Leo polos.
“Tapi
kau bilang kau ingin menikah dengan Joon appa.” Pernyataan Lauren tadi membuat
Joon terbelalak, namun sedetik kemudian namja itu menertawai perkataan polos
yang keluar dari bibir Lauren.
“Tidak
mau.” Leo menggeleng tegas. “Dan kau tidak boleh menikah dengan gajah.”
“Aku
akan tetap menikah dengan gajah.” Tolak Lauren sedikit menjerit, lalu berlari
menghampiri Seungho dan menangis dalam pelukan appa tersayangnya.
“Kenapa
harus dengan gajah? Kau kan bisa menikah denganku.” Kata Key membuat Leo ikutan
menangis.
“Oppa..!”
protes Haesa sambil mencubit pinggang Key dan namja itu hanya nyengir tanpa
rasa berdosa membuat semua orang kembali menertawakan mereka.
@_E_N_D_@
Agen Judi Slot Terbaru
BalasHapusLK21