Author : Annisa Pamungkas
Main Cast :
Donghae, Kibum, Leeteuk, Kyuhyun, Yoona, Sulli, Sungmin, Eunhyuk,
Soo Ra
Genre :
humor, romance
Length :
one shoot (sequel)
Rating :
semua umur
@@@
“Donghae!”
terdengar seseorang berteriak dari luar kamar sambil mengetuk pintu.
“Akh… itu pasti Kibum.” Gumam Donghae pelan. “Masuk.” Ia
balas berteriak.
Pintu terbuka, dan benar saja itu Kibum. Ia masuk dan cukup
terkejut mendapati Donghae sudah rapih dan kini berdiri menghadap cermin.
“Kau mau kemana? Pergi dengan Yoona?” ledek Kibum sambil
merebahkan diri di kasur Donghae. Donghae tak menjawab. “Kenapa tak jawab
pertanyaan ku?” tegur Kibum karena Donghae terdiam cukup lama.
Donghae diam bukan tanpa alasan. Ia masih tak enak hati
karena Kibum juga menyukai Yoona, cewek yang kini menjadi pacarnya. Namun Kibum
mengalah karena Yoona menyukai Donghae dan dengan cukup mengejutkan cewek itu
mengungkapkan cintanya ke Donghae.
Awalnya Donghae menolak cinta Yoona, dengan alasaan ia
tidak ingin merusak persahabatannya bersama Kibum. Tak disangka Kibum justru
marah dengan keputusan Donghae menolak Yoona. Dan akhirnya Donghae meminta maaf dan meminta Yoona untuk menjadi
pacarnya.
Buk! Kibum melempar bantal dan tepat mengenai wajah Donghae
hingga membuyarkan lamunan sahabatnya itu. Ketika menoleh, Donghae mendapati
Kibum kini berdiri mengarah ke luar jendela.
“Kau payah sekali! Kenapa kau malah menyuruh Yoona untuk
menjemputmu!” protes Kibum.
“Akh… tidak.” Donghae membela diri, lalu ia mendekati Kibum.
Ada sebuah mobil berhenti tepat di depan pagar rumah
Donghae. Seorang cewek pun keluar dari dalam mobil.
“Itu Sulli.” Kata Donghae.
“Pacar adikmu?” tebak Kibum.
“Itu bukan pacar Kyuhyun.” Teriak Donghae karena kini ia
sudah melesat ke luar kamar.
Kibum mengawasi Donghae dari dalam kamar meski ia tak bisa
mendengar apa yang dikatakan Sulli kepada sahabatnya itu. Spontan Kibum
langsung mengeluarkan ponselnya ketika Donghae ikut pergi dengan cewek itu.
Namun sebuah ringtone yang sangat familiar menyadarkannya bahwa ponsel Donghae
tertinggal di sana. Kibum pun langsung melesat ke luar.
“Donghae!” teriaknya mengejar mobil itu. Namun tak bisa
menghentikannya. Kibum menendang angin penuh penyesalan. Entah kenapa,
perasaannya tak enak hari ini.
@@@
Ini sudah hampir pagi. Kibum berlari menelusuri koridor
sebuah rumah sakit. ‘Donghae positif mengkonsumsi narkoba…’ pernyataan dokter
tadi masih terdengar jelas ditelinganya. “Ku bunuh kau Donghae!” maki Kibum
seorang diri. Kibum menerobos ke sebuah ruang perawatan. Disanalah Donghae
terbaring lemas. “Bangun kau!” Kibum menarik paksa kerah baju pasien yang
dikenakan sahabatnya itu.
Donghae
mengerjap sambil menahan rasa sakit. Samar-samar Donghae tersenyum.
“Sejak
kapan kau jadi pecandu, hah?!” tanya Kibum tegas, tepat di depan wajah Donghae.
“Ini
tak seperti yang kau pikirkan.” Ujar Donghae lemah sambil menggeleng pelan
untuk membela diri.
“Aku
tak sudi punya teman pemakai narkoba!” kembali Kibum mengeluarkan emosinya.
Lalu terdengar ringtone ponsel milik Donghae. Namun benda itu berada di saku
jeans Kibum. “Lihat ini…” Kibum menunjuk ke layar ponsel yang tertera nama
‘Yoona’. “Dan lihat apa yang aku lakukan pada pacarmu.”
Donghae
menghela napas. Habislah ia.
“Yoona?
Ini aku Kibum. Kau tak ingin punya pacar pecandu narkoba, kan? Mulai sekarang,
lupakan Donghae!” Kibum tak memberi kesempatan untuk Yoona berbicara dan
langsung memutuskan sambungan.
Tubuh
Donghae mulai menggigil. Tapi Kibum sama sekali tak mempedulikan rasa sakit
yang tengah dialami sahabatnya itu.
“Mulai
sekarang, jangan pernah menghubungiku.” Kata Kibum mengiringi rintihan yang
keluar dari mulut Donghae. Kibum berbalik dan melangkah pergi.
Donghae
berteriak sekeras mungkin untuk melawan rasa sakitnya. Semakin keras teriakan
Donghae, semakin jauh pula Kibum melangkah. Kibum sempat membentur tubuh
seseorang yang muncul arah pintu. Itu kakaknya Donghae. Kibum hanya balas
menatap Leeteuk yang juga melihatnya dengan tatapan kecewa.
@@@
Enam
bulan kemudian. Donghae telah keluar dari panti rehabilitasi seminggu yang
lalu. Dan pagi ini Leeteuk, Donghae dan Kyuhyun tengah sarapan bersama.
“Ini
hari pertamaku masuk kuliah. Dan aku ingin Donghae hyung yang mengantarku ke
kampus.” Gumam Kyuhyun sambil mengunyah sarapannya.
“Tak
usah. Hyungmu kan baru pulang, biar aku saja.” Kata Leeteuk menawarkan diri.
Donghae
merebut kunci mobil di tangan Leeteuk dan langsung membawanya lari. “Ayo Kyu,
kita berangkat sekarang.” Kata Donghae yang langsung disusul Kyuhyun.
“Na
wonder boy, yeah…” teriak Kyuhyun dan Donghae kompak menyanyikan lagu ‘wonder
boy’ milik boyband Super Junior. Lalu mereka tertawa bersama. Rasanya sudah
lama mereka tak melakukan ini.
‘Cause I can’t stop… no I can’t
stop…’
Lagu
pun berganti judul. Donghae dan Kyuhyun menoleh bersamaan. Donghae menahan
tangan Kyuhyun yang terjulur untuk mengganti lagu.
“Tapi,
hyung…”
“Biarkan
saja.”
Kyuhyun
menuruti permintaan kakaknya itu. Dan mereka langsung terdiam bersamaan. Jelas
saja Kyuhyun berniat mengganti judul, karena lagu ‘U’ milik boyband Super
Junior tersebut yang biasa digunakan Donghae sebagai ringtone khusus untuk
Yoona.
“Kabari aku kalau kau sudah pulang.” Ujar Donghae ketika
sampai di kampus Kyuhyun.
@@@
Dalam perjalanan pulang, Donghae sedikit terjebak macet
lampu merah. Ia melirik mobil di sampingnya. Di dalam mobil itu ada orang yang
selama enam bulan terakhir tak ia temui. Dan tak lain adalah Yoona bersama
seseorang yang memutuskan persahabatannya, Kibum. Mereka terlihat cukup gembira
dengan tertawa bersama. Tak ada lagi nama Donghae di antara Kibum dan Yoona.
Dilihatnya Kibum mulai menjalankan mobil. Donghae pun juga
menjalankan mobilnya. Ia sama sekali tak berniat menyusul. Donghae ikut bahagia
karena Yoona bersama Kibum, orang yang bisa ia percaya untuk menjaga Yoona.
Seseorang dalam mobil dibelakang mobil Kibum menyita perhatiannya. Kali ini ia
berniat mengejar. Setelah mengejar cukup jauh, Donghae akhirnya bisa menyusul
dan menghentikan mobil tersebut.
Donghae ke luar, begitu pula dengan pengendara mobil di
belakangnya. Donghae terlihat santai sambil menenggelamkan kedua tangan ke
dalam saku jinsnya. “Apa kabar, Eunhyuk?”
Cowok di hadapan Donghae tercengang mendengar namanya di
sebut. “Kau?” kata Eunhyuk akhirnya.
“Masih ingat aku kan?”
Eunhyuk diam. Ia melirik ke seberang jalan. Ada seseorang
mengawasinya dari dalam mobil. Itu mobil Sulli.
Tanpa menunggu, Donghae langsung melayangkan pukulan ke
wajah Eunhyuk hingga cowok itu terjungkal. “Katakan padaku, siapa yang
menyuruhmu?” bentak Donghae.
Eunhyuk yang panic, kembali melirik Sulli. Cewek itu
melempar tatapan mengancam pada Eunhyuk.
Donghae menarik kerah baju Eunhyuk dan membawa cowok itu
kembali berdiri. “Cepat katakan!” paksa Donghae.
“Ki… Ki bum…” Ucap Eunhyuk terbata.
“Jangan membohongiku.” Donghae tak percaya begitu saja.
“Kibum siapa?” tegasnya.
“Kim Kibum.”
Cengkeraman di kerah baju Eunhyuk langsung melonggar, dan
Eunhyuk tak menyia-nyiakan kesempatan untuk kabur.
“Hei… jangan lari!” teriak Donghae yang baru sadar ketika
Eunhyuk sudah pergi bersama mobilnya.
Di seberang sana, Sulli juga mulai meninggalkan lokasi.
@@@
Donghae kembali ke kampus Kyuhyun. Ia menyandarkan diri di
mobil. Cowok ini tak menyadari bahwa seorang cewek tengah mengawasinya.
“Donghae…” ujar cewek itu dan langsung memeluk Donghae.
Donghae terlalu terkejut karena cewek itu adalah Yoona. Ia
hanya bisa diam mematung. Hingga akhirnya dikejauhan, Donghae melihat sosok
Kibum berjalan ke arahnya berada.
“Lepaskan aku.” Pinta Donghae sambil perlahan menyingkirkan
tangan Yoona.
Yoona memandang Donghae dengan tatapan tak percaya.
“Donghae…”
kata Kibum yang sudah berada di sana.
“Siapa
kalian? Aku bukan Donghae.” Balas Donghae yang langsung berniat pergi dari sana.
Namun tangannya di tahan oleh Kibum. Ia juga sedikit melirik Yoona yang masih
menatapnya. Cewek itu terlihat hampir menangis.
“Kalau
kau bukan Donghae, lalu siapa kau?” tanya Kibum ingin memastikan.
“Aku
Eunhyuk.” Jawab Donghae sambil menghentakkan tangan dan melesat bersama
mobilnya.
Yoona
menangis. Kibum memeluk Yoona dari belakang untuk menenangkan cewek itu.
“Apa
tadi ia mengaku sebagai Eunhyuk?”
“Oppa…”
Yoona beralih ke arah sumber suara. Ia memeluk Sungmin, kakaknya.
“Donghae
hyung…!” tiba-tiba dari kejauhan Kyuhyun berteriak sambil setengah berlari
mengejar mobil Donghae.
Tangis
Yoona semakin menjadi. Orang tadi memang benar-benar Donghae, bukan Eunhyuk
seperti apa yang dikatakan Donghae tadi.
Sungmin
dan Kibum saling tatapan.
“Apa
kau mengenal siapa itu Eunhyuk?” tanya Kibum.
“Kita
harus menemui Donghae.” Hanya itu yang dikatakan Sungmin sambil membimbing
adiknya menuju mobil.
Kibum
juga berniat menuju mobilnya, namun ia tersadar Kyuhyun masih berada di sana.
“Kau mau ikut pulang bersamaku, Kyu?” ajak Kibum.
“Oh,
kau Kibum hyung.” Kyuhyun menatap Kibum tak suka. “Ku pikir kau tak ingin
mengenalku juga.”
Sungmin
belum melangkah terlalu jauh, jadi ia bisa mendengar semua percakapan antara
Kyuhyun dan Kibum. “Kyuhyun. Bisakah kau pergi bersama Kibum untuk hari ini?”
Kyuhyun
cemberut. “Baiklah karena Sungmin hyung yang meminta.”
@@@
Sungmin, Kibum dan Yoona sudah berada di ruang tamu rumah
keluarga Donghae. Leeteuk dan Kyuhyun pun juga berada di sana. Kecuali Donghae
yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
“Maaf karena ku pikir, orang itu bukan adikmu, Leeteuk
hyung.” Sungmin memulai dengan Yoona masih bersandar padanya.
“Apa yang sebenarnya ingin kau katakan, hyung?” tanya Kibum
tak sabar.
“Kibum, biarkan Sungmin bicara dulu.” Kata Leeteuk
menengahi.
“Kau ini tak sabaran ya, hyung?” celetuk Kyuhyun yang
langsung mendapat tatapan sinis dari kakaknya.
“Donghae bukan pemakai narkoba. Dia hanya korban.” Lanjut
Sungmin.
“Dari mana kau tau itu?” Kata Leeteuk tenang. Sebenarnya ia
juga telah mengetahui itu dari dokter yang memeriksa Donghae.
“Maksud, hyung?” Kibum angkat bicara lagi. Kali ini ia
semakin tidak tenang.
“Aku melihat Donghae pergi bersama wanita yang juga ku
kenal. Dan aku mengikutinya.” Sungmin bercerita dengan sedikit penyesalan,
karena ia tak mengatakan sejak dulu. “Awalnya Donghae pergi ke taman, lalu
cewek itu pergi. Tak lama, tiga orang laki-laki muncul dan membawa Donghae
pergi. Eunhyuk salah satu dari tiga orang tersebut.”
“Eunhyuk siapa?” Kyuhyun menyela perkataan Sungmin.
“Diam kau, Kyu!” tegur Leeteuk.
“Dan disanalah hal itu terjadi. Mereka memasukkan narkoba
ke tubuh Donghae dengan paksa.”
Kibum yang menjadi sangat terpukul mendengar cerita
Sungmin. Karena ia sempat memaki Donghae dan menuduhnya sebagai pengguna
narkoba. ‘Maafkan aku Donghae.’ Sesal Kibum.
“Jadi, kau yang membawa Donghae ke rumah sakit?” tanya
Leeteuk lagi.
Sungmin mengangguk. “Tadinya aku ingin menunggu hingga
pihak keluarga Donghae datang, tapi Yoona menyuruhku pulang.”
Yoona tiba-tiba bangkit dari pundak Sungmin. “Aku ingin ke
kamar kecil.” Kata cewek itu dan langsung pergi menuju toilet.
“Jadi, pelaku utama adalah Sulli?” tebak Kibum.
“Sulli…” Leeteuk tak melanjutkan perkataannya. Ia menatap
Sungmin penuh arti. Dan hanya mereka yang mengerti.
“Iya. Sulli mantan pacarku.” Sungmin menjawab penuh
ketenangan. “Tapi yang ia cintai adalah Donghae. Dan ketika mereka di taman,
Donghae menolak cinta Sulli, dan cewek itu nekat membuat Donghae menderita.”
“Eunhyuk…” Kyuhyun seolah menagih pertanyaannya yang belum
di jawab.
Sungmin tertawa menanggapinya. “Eunhyuk sepupunya Sulli.”
Yoona telah kembali. “Donghae, apa kau masih mencintaiku?”
semua orang menatap Yoona karena menyangka cewek itu bicara sendiri.
“Donghae hyung pasti lewat pintu samping.” Tebak Kyuhyun.
Memang benar tebakan Kyuhyun. Donghae muncul dari arah
belakang Yoona. “Aku mendengar semuanya.”
Kibum menjadi orang pertama yang berdiri. “Donghae maafkan
aku.” Kibum berkata tulus.
“Lupakan.” Donghae tersenyum hingga membuat Kibum melesat
ke dalam pelukannya.
“Kenapa kau masih kaku terhadap Yoona jika dihadapanku?”
ledek Kibum setelah melepas pelukannya. “Aku tak berniat merebut Yoona dari mu.”
Ternyata Kyuhyun telah berdiri dibelakang Donghae, dan ia membawa
tangan Donghae untuk melingkari pundak Yoona. “Seperti ini lebih bagus.”
Donghae dan Yoona langsung salah tingkah. Donghae menarik
kembali tangannya dari pundak Yoona dan sukses membuat semua orang tertawa.
“Kibum hyung, berarti kau sudah memiliki wanita lain yang
kau suka?” Kyuhyun tak pernah kehabisan pertanyaan.
Kibum tersenyum. “Sudah.” Jawabnya singkat membuat semua
orang mendesak agar ia mengatakan siapa wanita itu. “Namanya… Kang Soo Ra.”
“Heh!” sontak Leeteuk mencengkeram lengan Kibum. “Soo Ra
itu milik ku.” Tegasnya.
“Iya hyung, aku hanya bercanda.” Kibum meringis kesakitan.
Leeteuk langsung tertawa, karena ia tau Kibum hanya bercanda.
@@@
nt-f� w y A �2M �_M sa
masih terisak dipelukkan Kibum. Entah kenapa dirinya tak ingin melepaskan
pelukan orang yang bahkan belum ia kenal. “Oppa, bagaimana keadaan Heechul
oppa?” tanya Haesa.
Kibum
memejamkan mata. Ia tak sanggup mengatakan ini. Kibum hanya semakin mengeratkan
pelukannya.
Tak
lama, Yoona pun muncul juga dengan suasana tak karuan. Matanya basah. Cewek itu
langsung menenggelamkan tubuh ke dalam pelukan Donghae.
“Kau
kenapa?” tanya Donghae khawatir.
“Heechul
oppa meninggal.” Kata Yoona sekuat mungkin.
Haesa
memang tak bereaksi berlebihan, namun Kibum merasakan tubuh Haesa yang melemas.
Ia pun harus semakin menguatkan pelukannya.
@@@
Upacara pemakaman Heechul telah selesai digelar. Kibum tak
pernah pergi dari sisi Haesa. Terlihat Yoona hadir bersama Sungmin dan Leeteuk.
Eunhyuk juga berada di sana dengan bantuan Donghae yang mendorong kursi
rodanya.
Gikyu pun juga berada di sekitar sana. Ia masih menangis
deras. Sampai akhirnya ada tangan seseorang yang terjulur untuk memberikannya
sebuah sapu tangan. Gikyu menoleh, ternyata itu tangan Kyuhyun. Namun saat itu
mereka belum saling kenal.
“Pakai ini untuk menghapus air matamu.” Kata Kyuhyun.
Gikyu tersenyum. “Terima kasih, oppa.”
“Oppa?” Kyuhyun cemberut. “Apa aku terlihat lebih tua dari
mu?” komentarnya tak terima.
Perlahan kerumunan orang disekitar makam Heechul mulai
beranjak dan hanya menyisakan Haesa dan Kibum tentunya. Perlahan Kibum meraih
tangan Haesa dan mengajaknya bediri.
Awalnya Haesa masih diam. “Heechul menitipkan mu pada ku.”
Haesa menoleh tanpa arti. “Mulai sekarang, aku lah yang akan menggantikan
Heechul berada di sampingmu.”
Haesa memang tak berbicara apapun, tapi ia memang harus move on dari sosok Heechul yang sudah
tak bisa direngkuhnya. Setidaknya, ia juga senang karena Eunhyuk sudah tidak
merasa menjadi penjahat lagi karena telah mendapatkan maaf dari Donghae…
Haesa pun akhirnya menuruti Kibum untuk meninggalkan
pemakaman.
@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar