HATE U LOVE U (season
2)
Author : Annisa Pamungkas
Main Cast :
Donghae, Kibum, Leeteuk, Kyuhyun, Yoona, Sulli, Sungmin, Eunhyuk,
Heechul, Shindong, Kangin
Original cast :
Haesa, Gikyu
Genre :
humor, romance
Length :
one shoot (sequel)
Rating :
semua umur
@@@
Malam
itu hujan turun dengan derasnya. Kibum yang sedang dalam perjalanan pulang,
merasakan sesuatu yang aneh pada mobilnya. Dan tiba-tiba saja mobilnya mati. Ia
tak mungin menunggu lagi. Kibum keluar dan berlari menerobos hujan. Merayakan
kepulangan Donghae dari panti rehabilitasi—meski sebenarnya sudah telat satu
minggu—membuatnya lupa waktu. Dan kini ia harus segera sampai rumah dan
melanjutkan tugas kuliah yang harus ia kumpulkan besok. Beruntung, mobil Kibum
mogok tak jauh dari gerbang perumahannya. Dibiarkannya mobil itu dipinggir jalan.
Ia akan mengurusnya nanti.
@@@
Cewek
itu mengintip ke sebuah kamar dimana Eunhyuk berada bersama seorang cewek,
Sulli. “Itu criminal, Sulli!” tegas Eunhyuk.
Cewek
bernama Sulli itu tetap berdiri angkuh menatap Eunhyuk yang duduk dengan cemas
di ranjangnya. “Kalau kau tak ingin mendapatkan Yoona, ya sudah, aku bisa
menyuruh orang lain. Masih ada Shindong dan Kangin yang mau membantu ku!” balas
Sulli tak kalah keras. Ia hendak meninggalkan ruangan itu. Cewek yang mengintip
tadi sedikit tersentak. Namun ia bisa langsung bernapas lega karena Eunhyuk
menahan tangan Sulli.
“Aku
hanya bertugas menculik pria itu, kan?” tanya Eunhyuk memastikan. Sejujurnya,
ia sangat tak ingin melakukan itu. Namun, mendengar Sulli menyebut nama Yoona,
cowok ini tak bisa berkutik.
“Ingat
narkoba itu.” Sulli mempertegas kembali pembicaraan mereka sebelumnya. “Ku
pastikan kau yang melakukannya. Atau ku ganti target kepada cewek itu.” Eunhyuk
semakin tertunduk mendengar penjelasan sekaligus ancaman dari Sulli. “Dan jika
ada yang memergokimu, katakan bahwa Kibumlah yang menyuruh mu.” Ujar Sulli lagi
sebelum ia benar-benar meninggalkan kamar itu.
“Haesa!”
@@@
“Haesa
eonni, ayo bangun!”
Cewek
yang panggil Haesa itu langsung membuka matanya. Ia adalah cewek yang tadi
menguping pembicaraan antara Eunhyuk dan Sulli. Nafasnya memburu dan keringat
mulai mengalir deras dari pelipisnya. Mimpi buruk. Bukan, tapi permintaan
criminal Sulli kepada Eunhyuk, kakaknya. Meski sudah enam bulan berlalu, tapi kejadian
yang membuat kakaknya menjadi penjahat itulah yang tak bisa ia lupakan.
“Gikyu?”
tanya Haesa memastikan.
“Kau
tak mungkin melupakan ku, kan?” cewek yang umurnya setahun di bawah Haesa itu
terlihat kecewa dengan reaksi Haesa terhadap kehadirannya.
Haesa
mempertegas pandangannya. Dan cewek dihadapannya itu benar-benar Gikyu. Dia
adalah adiknya Sulli. Haesa menyingkirkan selimut yang menutupi badannya, lalu
menuju meja belajar dan meraih ponselnya yang tergeletak di sana. Ada beberapa
panggilan tak terjawab. Semuanya dari Yoona. Dan sebuah pesan yang juga dari teman
kuliahnya itu. Haesa langsung membukanya.
Haesa… kau kemana? Aku terus
menelponmu ingin memberitahu kabar bahagia… Donghae oppa telah kembali… ia juga
telah kembali kepelukanku… cepat temui aku dikampus… banyak yang ingin aku
ceritakan…
Haesa
dan Yoona memang berteman. Ia juga sempat merasa bersalah bahwa kakaknya ikut
andil dalam kasus yang menimpa Donghae, pacar Yoona. Tapi ia juga tak bisa
berbuat apa-apa, karena di sisi lain ia juga tak ingin kakaknya terseret
masalah. Haesa melirik Gikyu yang menatapnya polos. Anak itu sangat berbeda
dengan Sulli. Dan… itu dia, Sulli. Haesa langsung teringat kakaknya.
Haesa
berlari menuju kamar Eunhyuk. Tanpa pikir panjang, Haesa langsung membuka
pintu. “Oppa kau dimana?” tak ada siapapun di sana. Haesa juga sempat mencari
kesekeliling rumah.
“Eonni,
Eunhyuk oppa sudah pergi dari tadi.” Kata Gikyu yang muncul dari kamar ketika
Haesa melintas. “Dan ini, Eunhyuk oppa menelpon.” Ujar Gikyu lagi sambil
menyodorkan ponsel milik Haesa.
“Op…”
“Menjauh dari posisi Gikyu.” Perintah Eunhyuk sebelum Haesa sempat menyapanya.
“Menjauh dari posisi Gikyu.” Perintah Eunhyuk sebelum Haesa sempat menyapanya.
“Aku
mau ambil minum, kau tunggu di kamar.” Haesa beralasan untuk menuruti perintah
Eunhyuk. Haesa sudah berada di taman belakang rumahnya. “Katakan dimana kau
sekarang, oppa?” hardik Haesa.
“Jangan
katakan apapun pada Sulli. Aku berniat mengakhiri perasaan bersalahku dan
meminta maaf ke pacarnya Yoona itu.” Kata Eunhyuk. Saat ini ia tengah berada di
perjalanan menggunakan mobilnya.
“Iya…
aku mengerti, tapi dimana…”
“Aku
akan mencari pria itu.” Sambar Eunhyuk seolah ia tau kekhawatiran adiknya itu.
“Dan aku tak peduli apapun yang akan Sulli lakukan padaku.”
“Jangan
bicara…”
“Eonni…”
teriakan Gikyu memotong kata-kata Haesa. Haesa menoleh ke atas, tempat Gikyu
teriak dari balkon. “Heechul oppa sudah datang…” teriak Gikyu lagi. Nampaknya
suasana hati anak ini sedang bagus. Ia selalu menampakkan keceriaan.
“Waahh…
pacarmu itu rajin sekali menjemput.” Sambar Eunhyuk dari seberang telepon
membuat Haesa tersenyum malu diledek seperti itu. “Aku tau kau sedang tersenyum
sekarang.” Eunhyuk tak henti-hentinya mempermalukan adiknya sendiri. “Baiklah,
aku akan menghubungimu lagi nanti.” Lanjut Eunhyuk dan mematikan sambungan
telepon sebelum Haesa membalas kata-katanya.
“Kau
pasti kesiangan lagi?”
Haesa
menoleh, ia mendapati Heechul telah berdiri tak jauh dibelakangnya. Haesa hanya
nyengir menanggapi tebakan pacarnya itu.
Heechul
berjalan mendekat. “Ini…” sambil menyodorkan sebuah kotak. “…sepatu olahraga
sebagai hadiah hari jadi kita yang ke dua tahun. Aku ingin kau memakainya untuk
latihan volli sore ini.” Itulah Heechul. Ia tak suka sesuatu yang bertele-tele.
Bahkan, di hari special buat merekapun, Heechul tak memberikannya dengan suasana
romantis. Malahan dengan kondisi Haesa yang belum mandi. Tapi cewek itu sama
sekali tak keberatan dan tak banyak mengeluh.
Haesa
membuka tutup kotak. Memang benar-benar seperti apa yang dikatakan Heechul.
Cowok itu memberikannya sepasang sepatu olahraga. “Terima kasih, oppa.” Kata
Haesa sambil memeluk Heechul singkat.
“Sama-sama.
Cepat mandi, dan kita ke kampus bersama.”
@@@
Buk! Kibum sedikit terbentur pintu kamarnya sehabis mandi.
Rasa sakit dikepalanya tambah parah. Pertama, karena ia hanya tidur dua jam
sehabis menyelesaikan tugas, dan kedua, ia terbentur pintu karena masih merasa
pusing akibat alasan pertama tadi. Dan kini cowok itu disibukkan membereskan
tugas yang baru ia print.
10 menit kemudian, Kibum terlihat berlari keluar gerbang
perumahan tempat ia tinggal. Tak jauh dari sana, ia melihat sebuah mobil. Itu
memang mobil miliknya. Ternyata masih teronggok di sana. Tapi Kibum tak peduli.
Ia terus berlari menyeberang jalan. Dan… hampir saja Kibum menjadi korban
tabrak jika pemilik mobil tidak menginjak rem tepat pada waktunya.
Pengendara mobil itu adalah Donghae bersama Kyuhyun. Dan
Donghae memerintahkan Kyuhyun untuk membawa masuk Kibum ke dalam mobilnya.
Kyuhyun memutar badan hingga ia bisa melihat wajah Kibum
yang tersandar lemas di kursi belakang mobil. “Hyung, kau sakit?” tanya Kyuhyun
yang terlihat khawatir akan kondisi Kibum. “Ada luka dikepalamu.” Kyuhyun
mempertegas penglihatannya.
“Aku hanya sedikit terbentur pintu.” Dan kini Kibum
langsung sibuk menutupi luka gores dikeningnya menggunakan poni rambutnya.
Donghae melirik Kibum melalui kaca. Kondisi sahabatnya itu
memang tak terlalu baik. “Kita kerumah sakit sekarang.” Ujarnya yang langsung
ditolak mentah-mentah oleh Kibum.
“Tidak perlu.”
“Kau ini selalu keras kepala sekali, hyung!” komentar
Kyuhyun kesal lalu kembali ke posisi awal.
“Bukan bergitu, Kyu.” Kibum tampak membela diri. “Aku harus
memberikan tugas yang buat semalaman. Dan lagi pula, aku hanya demam biasa.”
“Yasudah, terserah kau saja.” Jawab Kyuhyun sinis dan hanya
peduli dengan psp ditangannya.
Donghae hanya tertawa menanggapi sikap Kyuhyun yang
sebenarnya masih cukup sabar menghadapi Kibum. Tidak seperti dirinya. Makanya
ia tidak membalas ketika Kibum menolak diantar ke rumah sakit. Namun jika Kibum
menjadi lebih parah lagi dari sekarang, habislah dia.
@@@
Kibum dan Heechul ternyata sekelas. Dan hanya ada mereka
berdua di sana. Heechul menawarkan diri menemani Kibum tidur di waktu senggang
ini karena Kibum sudah menceritakan penderitaannya sejak semalam.
Heechul
melirik Kibum yang menelungkupkan wajahnya di atas meja. Tak ada lagi yang
dilakukannya selain bermain game melalui ponselnya. Tapi lama-lama, ia merasa
jenuh juga.
“Kibum…” Heechul mencoba memanggil.
“Hmm…” ternyata Kibum meresponnya.
“Oppa…”
Kibum mengangkat kepalanya. “Kau panggil aku apa? Op…” Kibum
tidak melanjutkan kalimatnya karena ia mendapati seorang cewek berjalan ke arah
mereka.
“Oppa lihat Kyu?” tanya cewek itu yang ternyata adalah
Haesa.
Heechul menggeleng. “Untuk apa kau mencarinya?”
“Sepatu olahraga ku tertinggal. Aku tak mungkin pulang
karena setelah ini aku harus masuk kelas sampai sore dan langsung latihan volli.
Aku berencana meminta tolongnya untuk mengambilkan di rumah.” Jelas Haesa
panjang lebar.
“Oh, hanya itu? Yasudah, nanti oppa saja yang ambilkan.”
Heechul dengan senang hati menawarkan diri.
“Terima kasih oppa…” hanya itu yang dikatakan Haesa karena ia
cukup terburu-buru saat ini.
“Hyung…” Kyuhyun tiba-tiba muncul di sana.
“Kyu, cewek itu mencarimu.” Kibum menunjuk Haesa yang baru
saja menghilang dibalik pintu.
“Mencariku?” Kyuhyun mengulangi ucapan Kibum.
“Cepat kejar!” perintah Kibum yang langsung dituruti
Kyuhyun.
“Noona… tunggu…” teriakan Kyuhyun menghentikan langkah
Haesa.
“Kau memanggilku?”
Kyuhyun tersentak melihat sosok Haesa yang berdiri
dihadapannya. Entah kenapa, sontak kegembiraan menyelimuti Kyuhyun. “Waah…
ternyata kau.”
Haesa menatap Kyuhyun cukup heran. “Apa kita saling
mengenal?”
“Tidak juga.” Kyuhyun menggeleng, dan membuat Haesa semakin
bingung. “Tapi aku tau kau. Kau itu wanita yang disukai hyungku… eh, maksudku
Kibum hyung, dia itu sahabat hyungku. Tapi dia sudah seperti hyungku juga. Atau
jangan-jangan kalian sudah pacaran?” Kyuhyun terus saja berbicara tanpa bisa
menebak ekspresi Haesa yang nampaknya siap untuk kabur. “Tapi kenapa Kibum
hyung tidak pernah cerita?” ia mengeluh sendiri.
“Kau tanyakan saja sama hyungmu itu!” tegas Haesa yang kini
sudah melesat pergi menjauhi Kyuhyun.
“Ah… kau benar. Aku nanti pasti akan menanyakan itu pada
Kibum hyung. Tapi…” Kata-kata Kyuhyun terhenti ketika Haesa sudah menjauhinya.
“Noona… jangan pergi dulu.”
@@@
“Dia itu pacarku. Kita sudah jalan dua tahun.” Cerita
Heechul kepada Kibum perihal Haesa.
Kibum tertegun mendengar perkataan Heechul. Ketika Donghae
berada di panti rehabilitasi dan belum sekelas dengan Heechul, Kibum memang
dekat dengan Yoona. Namun Kibum telah memperhatikan cewek yang tak lain adalah
Haesa. Bahkan sebelum kejadian yang menimpa Donghae itu, Kibum memang mulai
menyukai Haesa. Yoona pun tau, namun Kibum memintanya untuk merahasiakan ini.
Tapi malam itu… Rahasia Kibum tentang Haesa terbongkar sudah.
“Kibum hyung, berarti kau sudah
memiliki wanita lain yang kau suka?” Kyuhyun tak pernah kehabisan pertanyaan.
Kibum tersenyum. “Sudah.”
Jawabnya singkat membuat semua orang mendesak agar ia mengatakan siapa wanita
itu. “Namanya… Kang Soo Ra.”
“Heh!” sontak Leeteuk
mencengkeram lengan Kibum. “Soo Ra itu milik ku.” Tegasnya.
“Iya hyung, aku hanya
bercanda.” Kibum meringis kesakitan. Leeteuk langsung tertawa, karena ia tau
Kibum hanya bercanda.
“Kibum sudah suka sama
cewek lain.” Bongkar Yoona akhirnya. “Namanya Haesa. Dia salah satu anggota
klub voli wanita di kampus.” Lanjutnya yang sukses mempermalukan Kibum malam
itu di hadapan Leeteuk, Donghae, Kyuhyun dan juga Sungmin.
Heechul tampak membereskan barang-barang bawaannya ke dalam
ransel. “Aku mau ke rumah Haesa sebentar. Dan selama aku pergi, tolong bantu
aku menjaga Haesa.” Pinta Heechul.
Kibum hanya mengangguk sambil terus memperhatikan apa yang
dilakukan Heechul. Hanya menjaga Haesa
di saat Heechul pergi. Bukan permintaan yang aneh.
“Tapi kau tenang saja. Haesa tak akan merepotkan mu. Jika
kalian pergi kencan, Haesa tak akan meminta ditraktir apapun darimu. Apalagi
meminta dibelikan barang-barang mahal. Kecuali buku. Tapi dia juga lebih sering
membelinya sendiri. Haesa bergabung di klub voli kampus. Walaupun sedikit
tomboy, dia tak akan menolak jika kau memintanya mengenakan heels. Karena kau cukup tinggi dan Haesa
tidak cukup tinggi.” Usai menceritakan tentang Haesa, Heechul mengakhirinya
dengan tawa.
“Baiklah, aku pergi dulu dan ingat baik-baik pesanku tadi.”
Tegas Heechul sebelum akhirnya meninggalkan Kibum seorang diri di kelas itu.
Kencan. Kalian. Perkataan Heechul tadi masih terniang
ditelinganya. ‘Kenapa Heechul bicara seolah Haesa itu pacarku?’ keluh Kibum
dalam hati. Keanehan tadi kembali membuat kepalanya pusing. Belum lagi sms dari
Kyuhyun…
Aku melihat cewek yang
kau suka itu dilapangan… permainan volinya boleh juga… tapi kenapa dia tak
mengenakan sepatu???
Kibum membuka pintu ruangan serba putih itu. Kini Kibum
memang berada di sebuah rumah sakit. Perlahan ia melangkahkan kaki ke salah satu
tempat tidur. Dan di sanalah seseorang yang memang baru dikenalnya beberapa
hari tergeletak. Heechul. Kondisi Heechul cukup parah. Banyak alat-alat
kedokteran dan perban melekat ditubuhnya.
Heechul terlihat memaksakan senyumnya terbentuk ketika
melihat Kibum datang. “Ucapanku yang tadi bukan tanpa alasan ya, Kibum.” Ujar
Heechul lirih. Namun Kibum masih bisa mendengar suara itu. “Aku tau kau orang
yang tepat. Karena kau menyukai pacarku, kan?”
Kibum diam. Ada sedikit penyesalan dan rasa bersalah pada
dirinya. Jika ia tau dari awal ia akan berteman dengan pacar dari cewek yang ia
suka, dijamin Kibum akan berusaha mengakhiri perasaannya itu.
@@@
Haesa berlari menelurusi koridor rumah sakit dengan
berlinangan air mata. Sampai akhirnya ia berhenti di depan sebuah ruangan.
“Donghae, maafkan semua kesalahan ku pada mu.”
“Aku sudah melupakannya.” Kata Donghae sambil tersenyum.
Orang itu… dia Eunhyuk, yang terbaring dengan kondisi
hampir sama dengan Heechul. “Harusnya kau membiarkan ku mati.”
“Oppa… kau yang menyelamatkan oppa ku?”
Donghae menoleh dan mendapati Haesa menatapnya masih dengan
air mata yang mengalir deras. Tak tega melihat Haesa seperti itu, Donghae
meraih tangan Haesa sambil berdiri. “Oppa mu gak salah. Tapi Sulli yang
membuatnya seperti itu.” Kata Donghae berusaha menenangkan. “Lupakan semua…”
“Maafkan oppa, Haesa. Karena aku, Heechul juga mengalami
kecelakaan.” Kata Eunhyuk kembali merasa bersalah. Karena kecalakaan tersebut
memang hanya melibatkan Eunhyuk dan Heechul.
Pintu kembali terbuka dengan kasar. Ternyata Kibum yang
datang. Haesa melirik, ketika ia menyadari orang itu adalah temannya Heechul,
Haesa merasakan tubuhnya limbung.
Kibum
dengan sergap merebut tangan Haesa dari tangan Donghae dan merengkuh tubuh
cewek itu ke dalam pelukannya. Bukan karena cemburu. Tapi semua kejadian ini
masih sangat membingungkan bagi Kibum. Semua terjadi begitu cepat. Tapi hanya
satu yang bisa ia pahami. Ini adalah takdirnya untuk bisa bersama Haesa. Dan
semua yang diucapkan Heechul adalah permintaan terakhirnya.
Haesa
masih terisak dipelukkan Kibum. Entah kenapa dirinya tak ingin melepaskan
pelukan orang yang bahkan belum ia kenal. “Oppa, bagaimana keadaan Heechul
oppa?” tanya Haesa.
Kibum
memejamkan mata. Ia tak sanggup mengatakan ini. Kibum hanya semakin mengeratkan
pelukannya.
Tak
lama, Yoona pun muncul juga dengan suasana tak karuan. Matanya basah. Cewek itu
langsung menenggelamkan tubuh ke dalam pelukan Donghae.
“Kau
kenapa?” tanya Donghae khawatir.
“Heechul
oppa meninggal.” Kata Yoona sekuat mungkin.
Haesa
memang tak bereaksi berlebihan, namun Kibum merasakan tubuh Haesa yang melemas.
Ia pun harus semakin menguatkan pelukannya.
@@@
Upacara pemakaman Heechul telah selesai digelar. Kibum tak
pernah pergi dari sisi Haesa. Terlihat Yoona hadir bersama Sungmin dan Leeteuk.
Eunhyuk juga berada di sana dengan bantuan Donghae yang mendorong kursi
rodanya.
Gikyu pun juga berada di sekitar sana. Ia masih menangis
deras. Sampai akhirnya ada tangan seseorang yang terjulur untuk memberikannya
sebuah sapu tangan. Gikyu menoleh, ternyata itu tangan Kyuhyun. Namun saat itu
mereka belum saling kenal.
“Pakai ini untuk menghapus air matamu.” Kata Kyuhyun.
Gikyu tersenyum. “Terima kasih, oppa.”
“Oppa?” Kyuhyun cemberut. “Apa aku terlihat lebih tua dari
mu?” komentarnya tak terima.
Perlahan kerumunan orang disekitar makam Heechul mulai
beranjak dan hanya menyisakan Haesa dan Kibum tentunya. Perlahan Kibum meraih
tangan Haesa dan mengajaknya bediri.
Awalnya Haesa masih diam. “Heechul menitipkan mu pada ku.”
Haesa menoleh tanpa arti. “Mulai sekarang, aku lah yang akan menggantikan
Heechul berada di sampingmu.”
Haesa memang tak berbicara apapun, tapi ia memang harus move on dari sosok Heechul yang sudah
tak bisa direngkuhnya. Setidaknya, ia juga senang karena Eunhyuk sudah tidak
merasa menjadi penjahat lagi karena telah mendapatkan maaf dari Donghae…
Haesa pun akhirnya menuruti Kibum untuk meninggalkan
pemakaman.
@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar