Rabu, 20 Februari 2013

HATE U LOVE U (part 1)


Author                   : Annisa Pamungkas
Main Cast    : Donghae, Kibum, Leeteuk, Kyuhyun, Yoona, Sulli, Sungmin, Eunhyuk,
  Soo Ra
Genre          : humor, romance
Length         : one shoot (sequel)
Rating          : semua umur

@@@

       “Donghae!” terdengar seseorang berteriak dari luar kamar sambil mengetuk pintu.
          “Akh… itu pasti Kibum.” Gumam Donghae pelan. “Masuk.” Ia balas berteriak.
          Pintu terbuka, dan benar saja itu Kibum. Ia masuk dan cukup terkejut mendapati Donghae sudah rapih dan kini berdiri menghadap cermin.
          “Kau mau kemana? Pergi dengan Yoona?” ledek Kibum sambil merebahkan diri di kasur Donghae. Donghae tak menjawab. “Kenapa tak jawab pertanyaan ku?” tegur Kibum karena Donghae terdiam cukup lama.
          Donghae diam bukan tanpa alasan. Ia masih tak enak hati karena Kibum juga menyukai Yoona, cewek yang kini menjadi pacarnya. Namun Kibum mengalah karena Yoona menyukai Donghae dan dengan cukup mengejutkan cewek itu mengungkapkan cintanya ke Donghae.
          Awalnya Donghae menolak cinta Yoona, dengan alasaan ia tidak ingin merusak persahabatannya bersama Kibum. Tak disangka Kibum justru marah dengan keputusan Donghae menolak Yoona. Dan akhirnya Donghae  meminta maaf dan meminta Yoona untuk menjadi pacarnya.
          Buk! Kibum melempar bantal dan tepat mengenai wajah Donghae hingga membuyarkan lamunan sahabatnya itu. Ketika menoleh, Donghae mendapati Kibum kini berdiri mengarah ke luar jendela.
          “Kau payah sekali! Kenapa kau malah menyuruh Yoona untuk menjemputmu!” protes Kibum.
          “Akh… tidak.” Donghae membela diri, lalu ia mendekati Kibum.
          Ada sebuah mobil berhenti tepat di depan pagar rumah Donghae. Seorang cewek pun keluar dari dalam mobil.
          “Itu Sulli.” Kata Donghae.
          “Pacar adikmu?” tebak Kibum.
          “Itu bukan pacar Kyuhyun.” Teriak Donghae karena kini ia sudah melesat ke luar kamar.
          Kibum mengawasi Donghae dari dalam kamar meski ia tak bisa mendengar apa yang dikatakan Sulli kepada sahabatnya itu. Spontan Kibum langsung mengeluarkan ponselnya ketika Donghae ikut pergi dengan cewek itu. Namun sebuah ringtone yang sangat familiar menyadarkannya bahwa ponsel Donghae tertinggal di sana. Kibum pun langsung melesat ke luar.
          “Donghae!” teriaknya mengejar mobil itu. Namun tak bisa menghentikannya. Kibum menendang angin penuh penyesalan. Entah kenapa, perasaannya tak enak hari ini.

@@@

          Ini sudah hampir pagi. Kibum berlari menelusuri koridor sebuah rumah sakit. ‘Donghae positif mengkonsumsi narkoba…’ pernyataan dokter tadi masih terdengar jelas ditelinganya. “Ku bunuh kau Donghae!” maki Kibum seorang diri. Kibum menerobos ke sebuah ruang perawatan. Disanalah Donghae terbaring lemas. “Bangun kau!” Kibum menarik paksa kerah baju pasien yang dikenakan sahabatnya itu.
Donghae mengerjap sambil menahan rasa sakit. Samar-samar Donghae tersenyum.
“Sejak kapan kau jadi pecandu, hah?!” tanya Kibum tegas, tepat di depan wajah Donghae.
“Ini tak seperti yang kau pikirkan.” Ujar Donghae lemah sambil menggeleng pelan untuk membela diri.
“Aku tak sudi punya teman pemakai narkoba!” kembali Kibum mengeluarkan emosinya. Lalu terdengar ringtone ponsel milik Donghae. Namun benda itu berada di saku jeans Kibum. “Lihat ini…” Kibum menunjuk ke layar ponsel yang tertera nama ‘Yoona’. “Dan lihat apa yang aku lakukan pada pacarmu.”
Donghae menghela napas. Habislah ia.
“Yoona? Ini aku Kibum. Kau tak ingin punya pacar pecandu narkoba, kan? Mulai sekarang, lupakan Donghae!” Kibum tak memberi kesempatan untuk Yoona berbicara dan langsung memutuskan sambungan.
Tubuh Donghae mulai menggigil. Tapi Kibum sama sekali tak mempedulikan rasa sakit yang tengah dialami sahabatnya itu.
“Mulai sekarang, jangan pernah menghubungiku.” Kata Kibum mengiringi rintihan yang keluar dari mulut Donghae. Kibum berbalik dan melangkah pergi.
Donghae berteriak sekeras mungkin untuk melawan rasa sakitnya. Semakin keras teriakan Donghae, semakin jauh pula Kibum melangkah. Kibum sempat membentur tubuh seseorang yang muncul arah pintu. Itu kakaknya Donghae. Kibum hanya balas menatap Leeteuk yang juga melihatnya dengan tatapan kecewa.

@@@

Enam bulan kemudian. Donghae telah keluar dari panti rehabilitasi seminggu yang lalu. Dan pagi ini Leeteuk, Donghae dan Kyuhyun tengah sarapan bersama.
“Ini hari pertamaku masuk kuliah. Dan aku ingin Donghae hyung yang mengantarku ke kampus.” Gumam Kyuhyun sambil mengunyah sarapannya.
“Tak usah. Hyungmu kan baru pulang, biar aku saja.” Kata Leeteuk menawarkan diri.
Donghae merebut kunci mobil di tangan Leeteuk dan langsung membawanya lari. “Ayo Kyu, kita berangkat sekarang.” Kata Donghae yang langsung disusul Kyuhyun.
“Na wonder boy, yeah…” teriak Kyuhyun dan Donghae kompak menyanyikan lagu ‘wonder boy’ milik boyband Super Junior. Lalu mereka tertawa bersama. Rasanya sudah lama mereka tak melakukan ini.
‘Cause I can’t stop… no I can’t stop…’
Lagu pun berganti judul. Donghae dan Kyuhyun menoleh bersamaan. Donghae menahan tangan Kyuhyun yang terjulur untuk mengganti lagu.
“Tapi, hyung…”
“Biarkan saja.”
Kyuhyun menuruti permintaan kakaknya itu. Dan mereka langsung terdiam bersamaan. Jelas saja Kyuhyun berniat mengganti judul, karena lagu ‘U’ milik boyband Super Junior tersebut yang biasa digunakan Donghae sebagai ringtone khusus untuk Yoona.
          “Kabari aku kalau kau sudah pulang.” Ujar Donghae ketika sampai di kampus Kyuhyun.


@@@

          Dalam perjalanan pulang, Donghae sedikit terjebak macet lampu merah. Ia melirik mobil di sampingnya. Di dalam mobil itu ada orang yang selama enam bulan terakhir tak ia temui. Dan tak lain adalah Yoona bersama seseorang yang memutuskan persahabatannya, Kibum. Mereka terlihat cukup gembira dengan tertawa bersama. Tak ada lagi nama Donghae di antara Kibum dan Yoona.
          Dilihatnya Kibum mulai menjalankan mobil. Donghae pun juga menjalankan mobilnya. Ia sama sekali tak berniat menyusul. Donghae ikut bahagia karena Yoona bersama Kibum, orang yang bisa ia percaya untuk menjaga Yoona. Seseorang dalam mobil dibelakang mobil Kibum menyita perhatiannya. Kali ini ia berniat mengejar. Setelah mengejar cukup jauh, Donghae akhirnya bisa menyusul dan menghentikan mobil tersebut.
          Donghae ke luar, begitu pula dengan pengendara mobil di belakangnya. Donghae terlihat santai sambil menenggelamkan kedua tangan ke dalam saku jinsnya. “Apa kabar, Eunhyuk?”
          Cowok di hadapan Donghae tercengang mendengar namanya di sebut. “Kau?” kata Eunhyuk akhirnya.
          “Masih ingat aku kan?”
          Eunhyuk diam. Ia melirik ke seberang jalan. Ada seseorang mengawasinya dari dalam mobil. Itu mobil Sulli.
          Tanpa menunggu, Donghae langsung melayangkan pukulan ke wajah Eunhyuk hingga cowok itu terjungkal. “Katakan padaku, siapa yang menyuruhmu?” bentak Donghae.
          Eunhyuk yang panic, kembali melirik Sulli. Cewek itu melempar tatapan mengancam pada Eunhyuk.
          Donghae menarik kerah baju Eunhyuk dan membawa cowok itu kembali berdiri. “Cepat katakan!” paksa Donghae.
          “Ki… Ki bum…” Ucap Eunhyuk terbata.
          “Jangan membohongiku.” Donghae tak percaya begitu saja. “Kibum siapa?” tegasnya.
          “Kim Kibum.”
          Cengkeraman di kerah baju Eunhyuk langsung melonggar, dan Eunhyuk tak menyia-nyiakan kesempatan untuk kabur.
          “Hei… jangan lari!” teriak Donghae yang baru sadar ketika Eunhyuk sudah pergi bersama mobilnya.
          Di seberang sana, Sulli juga mulai meninggalkan lokasi.

@@@

          Donghae kembali ke kampus Kyuhyun. Ia menyandarkan diri di mobil. Cowok ini tak menyadari bahwa seorang cewek tengah mengawasinya.
          “Donghae…” ujar cewek itu dan langsung memeluk Donghae.
          Donghae terlalu terkejut karena cewek itu adalah Yoona. Ia hanya bisa diam mematung. Hingga akhirnya dikejauhan, Donghae melihat sosok Kibum berjalan ke arahnya berada.
          “Lepaskan aku.” Pinta Donghae sambil perlahan menyingkirkan tangan Yoona.
          Yoona memandang Donghae dengan tatapan tak percaya.
“Donghae…” kata Kibum yang sudah berada di sana.
“Siapa kalian? Aku bukan Donghae.” Balas Donghae yang langsung berniat pergi dari sana. Namun tangannya di tahan oleh Kibum. Ia juga sedikit melirik Yoona yang masih menatapnya. Cewek itu terlihat hampir menangis.
“Kalau kau bukan Donghae, lalu siapa kau?” tanya Kibum ingin memastikan.
“Aku Eunhyuk.” Jawab Donghae sambil menghentakkan tangan dan melesat bersama mobilnya.
Yoona menangis. Kibum memeluk Yoona dari belakang untuk menenangkan cewek itu.
“Apa tadi ia mengaku sebagai Eunhyuk?”
“Oppa…” Yoona beralih ke arah sumber suara. Ia memeluk Sungmin, kakaknya.
“Donghae hyung…!” tiba-tiba dari kejauhan Kyuhyun berteriak sambil setengah berlari mengejar mobil Donghae.
Tangis Yoona semakin menjadi. Orang tadi memang benar-benar Donghae, bukan Eunhyuk seperti apa yang dikatakan Donghae tadi.
Sungmin dan Kibum saling tatapan.
“Apa kau mengenal siapa itu Eunhyuk?” tanya Kibum.
“Kita harus menemui Donghae.” Hanya itu yang dikatakan Sungmin sambil membimbing adiknya menuju mobil.
Kibum juga berniat menuju mobilnya, namun ia tersadar Kyuhyun masih berada di sana. “Kau mau ikut pulang bersamaku, Kyu?” ajak Kibum.
“Oh, kau Kibum hyung.” Kyuhyun menatap Kibum tak suka. “Ku pikir kau tak ingin mengenalku juga.”
Sungmin belum melangkah terlalu jauh, jadi ia bisa mendengar semua percakapan antara Kyuhyun dan Kibum. “Kyuhyun. Bisakah kau pergi bersama Kibum untuk hari ini?”
Kyuhyun cemberut. “Baiklah karena Sungmin hyung yang meminta.”

@@@

          Sungmin, Kibum dan Yoona sudah berada di ruang tamu rumah keluarga Donghae. Leeteuk dan Kyuhyun pun juga berada di sana. Kecuali Donghae yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
          “Maaf karena ku pikir, orang itu bukan adikmu, Leeteuk hyung.” Sungmin memulai dengan Yoona masih bersandar padanya.
          “Apa yang sebenarnya ingin kau katakan, hyung?” tanya Kibum tak sabar.
          “Kibum, biarkan Sungmin bicara dulu.” Kata Leeteuk menengahi.
          “Kau ini tak sabaran ya, hyung?” celetuk Kyuhyun yang langsung mendapat tatapan sinis dari kakaknya.
          “Donghae bukan pemakai narkoba. Dia hanya korban.” Lanjut Sungmin.
          “Dari mana kau tau itu?” Kata Leeteuk tenang. Sebenarnya ia juga telah mengetahui itu dari dokter yang memeriksa Donghae.
          “Maksud, hyung?” Kibum angkat bicara lagi. Kali ini ia semakin tidak tenang.
          “Aku melihat Donghae pergi bersama wanita yang juga ku kenal. Dan aku mengikutinya.” Sungmin bercerita dengan sedikit penyesalan, karena ia tak mengatakan sejak dulu. “Awalnya Donghae pergi ke taman, lalu cewek itu pergi. Tak lama, tiga orang laki-laki muncul dan membawa Donghae pergi. Eunhyuk salah satu dari tiga orang tersebut.”
          “Eunhyuk siapa?” Kyuhyun menyela perkataan Sungmin.
          “Diam kau, Kyu!” tegur Leeteuk.
          “Dan disanalah hal itu terjadi. Mereka memasukkan narkoba ke tubuh Donghae dengan paksa.”
          Kibum yang menjadi sangat terpukul mendengar cerita Sungmin. Karena ia sempat memaki Donghae dan menuduhnya sebagai pengguna narkoba. ‘Maafkan aku Donghae.’ Sesal Kibum.
          “Jadi, kau yang membawa Donghae ke rumah sakit?” tanya Leeteuk lagi.
          Sungmin mengangguk. “Tadinya aku ingin menunggu hingga pihak keluarga Donghae datang, tapi Yoona menyuruhku pulang.”
          Yoona tiba-tiba bangkit dari pundak Sungmin. “Aku ingin ke kamar kecil.” Kata cewek itu dan langsung pergi menuju toilet.
          “Jadi, pelaku utama adalah Sulli?” tebak Kibum.
          “Sulli…” Leeteuk tak melanjutkan perkataannya. Ia menatap Sungmin penuh arti. Dan hanya mereka yang mengerti.
          “Iya. Sulli mantan pacarku.” Sungmin menjawab penuh ketenangan. “Tapi yang ia cintai adalah Donghae. Dan ketika mereka di taman, Donghae menolak cinta Sulli, dan cewek itu nekat membuat Donghae menderita.”
          “Eunhyuk…” Kyuhyun seolah menagih pertanyaannya yang belum di jawab.
          Sungmin tertawa menanggapinya. “Eunhyuk sepupunya Sulli.”
          Yoona telah kembali. “Donghae, apa kau masih mencintaiku?” semua orang menatap Yoona karena menyangka cewek itu bicara sendiri.
          “Donghae hyung pasti lewat pintu samping.” Tebak Kyuhyun.
          Memang benar tebakan Kyuhyun. Donghae muncul dari arah belakang Yoona. “Aku mendengar semuanya.”
          Kibum menjadi orang pertama yang berdiri. “Donghae maafkan aku.” Kibum berkata tulus.
          “Lupakan.” Donghae tersenyum hingga membuat Kibum melesat ke dalam pelukannya.
          “Kenapa kau masih kaku terhadap Yoona jika dihadapanku?” ledek Kibum setelah melepas pelukannya. “Aku tak berniat merebut Yoona dari mu.”
          Ternyata Kyuhyun telah berdiri dibelakang Donghae, dan ia membawa tangan Donghae untuk melingkari pundak Yoona. “Seperti ini lebih bagus.”
          Donghae dan Yoona langsung salah tingkah. Donghae menarik kembali tangannya dari pundak Yoona dan sukses membuat semua orang tertawa.
          “Kibum hyung, berarti kau sudah memiliki wanita lain yang kau suka?” Kyuhyun tak pernah kehabisan pertanyaan.
          Kibum tersenyum. “Sudah.” Jawabnya singkat membuat semua orang mendesak agar ia mengatakan siapa wanita itu. “Namanya… Kang Soo Ra.”
          “Heh!” sontak Leeteuk mencengkeram lengan Kibum. “Soo Ra itu milik ku.” Tegasnya.
          “Iya hyung, aku hanya bercanda.” Kibum meringis kesakitan. Leeteuk langsung tertawa, karena ia tau Kibum hanya bercanda.

@@@
nt-f� w y A �2M �_M sa masih terisak dipelukkan Kibum. Entah kenapa dirinya tak ingin melepaskan pelukan orang yang bahkan belum ia kenal. “Oppa, bagaimana keadaan Heechul oppa?” tanya Haesa.
Kibum memejamkan mata. Ia tak sanggup mengatakan ini. Kibum hanya semakin mengeratkan pelukannya.
Tak lama, Yoona pun muncul juga dengan suasana tak karuan. Matanya basah. Cewek itu langsung menenggelamkan tubuh ke dalam pelukan Donghae.
“Kau kenapa?” tanya Donghae khawatir.
“Heechul oppa meninggal.” Kata Yoona sekuat mungkin.
Haesa memang tak bereaksi berlebihan, namun Kibum merasakan tubuh Haesa yang melemas. Ia pun harus semakin menguatkan pelukannya.

@@@

          Upacara pemakaman Heechul telah selesai digelar. Kibum tak pernah pergi dari sisi Haesa. Terlihat Yoona hadir bersama Sungmin dan Leeteuk. Eunhyuk juga berada di sana dengan bantuan Donghae yang mendorong kursi rodanya.
          Gikyu pun juga berada di sekitar sana. Ia masih menangis deras. Sampai akhirnya ada tangan seseorang yang terjulur untuk memberikannya sebuah sapu tangan. Gikyu menoleh, ternyata itu tangan Kyuhyun. Namun saat itu mereka belum saling kenal.
          “Pakai ini untuk menghapus air matamu.” Kata Kyuhyun.
          Gikyu tersenyum. “Terima kasih, oppa.”
          “Oppa?” Kyuhyun cemberut. “Apa aku terlihat lebih tua dari mu?” komentarnya tak terima.
          Perlahan kerumunan orang disekitar makam Heechul mulai beranjak dan hanya menyisakan Haesa dan Kibum tentunya. Perlahan Kibum meraih tangan Haesa dan mengajaknya bediri.
          Awalnya Haesa masih diam. “Heechul menitipkan mu pada ku.” Haesa menoleh tanpa arti. “Mulai sekarang, aku lah yang akan menggantikan Heechul berada di sampingmu.”
          Haesa memang tak berbicara apapun, tapi ia memang harus move on dari sosok Heechul yang sudah tak bisa direngkuhnya. Setidaknya, ia juga senang karena Eunhyuk sudah tidak merasa menjadi penjahat lagi karena telah mendapatkan maaf dari Donghae…
          Haesa pun akhirnya menuruti Kibum untuk meninggalkan pemakaman.

@@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar